Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Faktor penyebab menurunnya harga tanaman hias

Dalam segala hal yang berhubungan dengan usaha pasti pada masanya akan mengalami atau merasakan saat manisnya berpanen dengan nilai jual yang tinggi bahkan bisa meraup keuntungan yang fantastis.
Namun disisi lain pasti akan ada masa dimana harga yang tadinya begitu fantastis dan kini menjadi tanaman yang terbengkalai begitu saja.
                                                    Ilustrasi turunya harga pasar

Oleh sebab itu pahami faktor penyebab menurunnya harga tanaman hias agar kita bisa selalu waspada dan jangan berlebihan atau merasa sangat ambisi terhadap hal-hal yang begitu fantastis. Mungkin hal ini tidak terjadi dalam tanaman hias saja tapi mungkin dalam hal hewan peliharaan atau usaha-usaha lainya juga akan demikian.
Simak faktor penyebab menurunnya harga tanaman hias di bawah ini agar kita bisa sama-sama tau..

Pembudidaya massal
Bayangkan saja kalau dulu itu anda mempunyai tanaman hias yang langka dan jarang di budidayakan bahkan sangat jarang dimiliki oleh orang-orang. Tentu saja anda akan berbangga hati jika memiliki tanaman tersebut bahkan anda bisa pamer ke teman atau di medsos. Tapi di suatu saat jika tanaman sudah terjual dan berhasil di budidayakan lagi oleh oleh si pembeli dan menjualnya lagi pasti si pembeli juga berpikir untuk di budidayakan. Alhasil hampir semua orang memiliki dan di budidayakan sendiri. Sampai disini penjual pun akan bersaing harga dan berpikir sekiranya sudah untung ya di lepas walaupun dengan harga yang lebih rendah. Kalau sudah begini bisa di bayangkan bukan jika saling banting harga untuk menjual produknya.

Sudah banyak yang punya
Satu satunya alasan agar menjadi nilai jual yang fantastis adalah kelangkaan tanaman dan keunikan tersendiri bagi tanaman tersebut. Tapi iya itu karena banyak pembudidaya jadi bukan hal mewah lagi bahkan menjadi tanaman yang biasa hidup di pekarangan rumah. Bahkan bila dulu di tawar dengan harga tinggi tidak di lepas, sekarang di minta pun pasti boleh.

Impor besar-besaran
Kita bayangkan saja kalo kalian tinggal di Jawa pasti tidak akan menemukan yang namanya alocasia sp Sulawesi , alocasia dragon scale , alocasia dragon silver dan lain-lain. Tapi di Kalimantan seperti surganya alocasia dan tanaman hias lainya. Bahkan disana di jual berupa cabutan bonggol dari hutan dengan harga yang murah karena disana tanaman sudah banyak tumbuh dan di budidaya sendiri. Berpikir saja 1 tahun kedepan pasti harga sudah lebih murah dari harga saat ini karena pembudidaya di jawa sudah ribuan orang.

Jadi kesimpulannya adalah terlalu banyaknya orang yang berminat terhadap harga jual yang fantastis dan berpikir untuk di budidayakan sendiri dirumah dan berpikir bisa menjualnya kembali di suatu hari.
Tapi jika sudah begini atau sudah pada banyak yang mempunya tanaman tersebut ,lalu siapa yang mau beli ??? hehehe...
Pasti akan di jual lagi dengan harga yang lebih murah...

Mungkin itu saja yang bisa saya jelaskan tentang faktor penyebab menurunya harga tanaman hias dan bisa di resapi oleh kalian agar bisa berpikir lagi sebelum memulai.
Salam hangat dari petani tanaman hias...Semangat...


Posting Komentar untuk "Faktor penyebab menurunnya harga tanaman hias"